3M Itu Apa?

Tim RBeBe - 06 May 2024

Bicara tentang 3M, walau terus diserukan, penjelasan lebih lanjut (agar mendapatkan pemahaman lebih luas) tetap diperlukan. Berikut penjelasan pelaksanaan 3M diambil dari berbagai sumber dan dari pengamatan

MEMAKAI MASKER

  • Kalau perlu pakai 2 masker. Khususnya di lokasi yang rawan kontaminasi virus.  Tetap menyikapi dengan bijak contohnya untuk orang yang sesak ya bisa disesuaikan, karena aliran udara akan lebih terhambat juga. Sudah banyak pihak yang menyerukan bermasker dobel. Cukup masuk akal. Kenapa? Karena masker kadang kurang melekat rapat pada wajah, ada celah virus dapat masuk. Pemakaian dobel akan menekan celah itu. Selain itu pemakaian dua masker tentu proteksi akan lebih (aman) saringan/filter udaranya akan dobel, antara 1 dan 2, lebih banyak 2 kan? Anak SD juga tahu.

  • Hindari masker abal-abal seperti masker scuba yang melar dan berongga lebar. Kalau mau nyelem ke air boleh aja pakai masker scuba (scuba dalam bahasa indonesia adalah menyelam).

  • Sekali lagi, gunakan masker kesehatan yang jelas aman berkualitas, kalau mau bebas virus, bukan masker bekas atau masker kecantikan yang dioles di wajah.

  • Pakai masker tertutup rapat dan erat dari dagu sampai hidung. Entah masih ada saja orang yang pakai masker tapi memamerkan hidungnya, pede banget, mending bagus gitu hidungnya. Hindari ya, daripada diketawain orang

  • Saat membuka masker, tidak dipelorotin ke dagu dan leher, bisa aja si covid sudah nangkring disitu. Hindari juga pegang bagian depan masker melainkan pegang tali masker dan lipat kedalam agar bagian dalam yang menempel ke hidung dan mulut tetap aman terlindung. Sebelum dan sesudah membuka masker, rajin cuci tangan atau pakai hand sanitizer

MENJAGA JARAK

  • 1,5 meter atau lebih, ga pa-pa dianggap musuhan, cuek aja. Kalau perlu nggak usah bicara atau pakai bahasa isyarat (belajar bahasa isyarat? Bisa klik di sini)

  • Di dalam ruangan tentu lebih waspada menjaga jarak, daripada diluar ruangan yang sirkulasi udaranya lancar. Kalau perlu bawa meteran biar jelas 1,5 meter atau lebih, kan didalam ruangan lho, lebih bahaya

  • Kalau duduk dan ditempat umum hindari muka ketemu muka, balik badan aja, lebih keren (masa pandemi cuy), begitu pula di lift, usahakan saling balik badan dan jauh-jauhan, anggep aja musuhan sementara

  • Nah Menjaga Jarak ini pemahamannya luas seperti:

    • Menghindari Kerumunan
      • Kalau lihat toko, toserba atau restoran lagi ramai ya jangan masuk, diskon nya ga sebanding dengan kesehatan (hidup-mati ditangan Tuhan, kesehatan & ikhtiar tetap dijaga). Kalau lapar banget ya anggep aja puasa bentar, puasa itu ibadah kan.

      • Kalau tiba-tiba ada banyak orang mendatangi, ya menghindar aja, lari kalau perlu, bisa sambil teriak 'dasar nggak tahu diri kalian'. Tapi kalau yang mendatangi penagih hutang ya dilunasi dong, tanggungjawab, kasihan kan sama-sama cari uang buat makan.

    • Mengurangi/membatasi Mobilitas

      • Batasi keluar rumah. Mobilitas itu bergerak, pergi-pergi. Bukan pakai mobil aja walau namanya mobilitas, bisa pakai motor, jalan kaki, pakai pesawat, kereta, kapal dan lain sebagainya. Kurangi dan batasi mobilitas, khususnya saat kondisi genting. Kalau pakai roket keluar angkasa mungkin masih oke, kayanya bebas covid disana.

      • Kalaupun perlu banget pergi, paling aman sendirian aja, mau jalan kaki, naik sepeda, naik motor, mobil atau bahkan naik pesawat (nyetir sendiri, bisa dong kalau pilot). Tetap pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan, hindari kerumunan

      • Kalau tidak bisa dihindari, perlu pergi berdua, ya jalan kaki dan jalan berdampingan dan tetap jaga jarak, itu paling aman, asal jangan ditengah jalan. Kalau jaraknya jauh, jangan lupa bawa bekal (beli-beli perlu waspada penyebaran virus). Kalau naik motor pastikan ada penyekat antara penumpang dan pengemudi. Kalau naik mobil usahakan di depan semua, jendela terbuka lebar, AC (kalau ada) menyala dan duduknya semaksimal mungkin berjauhan (gaya 'musuhan')

MENCUCI TANGAN

  • Pakai sabun atau hand sanitizer

  • Lakukan seksama, dari ujung kuku dan seluruh telapak tangan kalau perlu sampai lengan tangan, lihat petunjuk yang benar. Sudah diajarin lho dari Taman Kanak-Kanak (TK), malu dong kalau kalah sama anak TK

Ini masa pandemi kawan, jadi kita perlu bersikap tepat untuk diri dan sesama, kita terus berdoa dan berusaha serta bekerjasama dengan harapan situasi dan kondisi semakin membaik, sehingga keluhan 'hidup kok gini amat ya' semakin berkurang. Walau susah, berusaha enjoy aja ya, orang sabar disayang Tuhan. Kita Indonesia. Kita bisa. Semangat. 

Kunjungi berbagai materi video terkait covid termasuk film & lagu (terbaru ada kompilasi podcast Deddy Corbuzier & Vaksin Nusantara) di Serba-Serbi Covid

(TIm Rbebe)